Sulit
melupakan hal yang indah dengan candamu dan kata-kata rayuanmu. Kau tahu nggak,betapa aku sangat merindukanmu.
Apakah aku betul dalam langkahku ini. Ya Allah jika memang langkahku ini benar , berikanlah aku
petunjuk. Desiran ombak gemuruh seperti suara hatiku yang menunggumu untuk membukakan
hati untukku. Aku rela memutus pacarku demi kamu. Padahal dia juga serius sama
aku, ini apa aku yang bodoh
ya....mutus pacar, demi kamu. Padahal bener-bener kamu kayaknya nggak ngarep. Bodoh....bodoh, sebodoh-bodohnya
aku, aku tetep nunggu kamu. Ku pandangi terus fotomu. Aku ingin terima sms
darimu. Tapi aku juga nggak mau sms duluan,aku ingin tau seberapa serius kah
kamu itu, apa hanya mainin aku. Apa hanya kamu menganggap aku sebagai adik
doank, mungkin hanya aku yang ge’er dengan sikapmu ke aku. Aku juga belom
begitu kenal dekat dengan kamu. Aku hanyalah ngenal lewat adik-adikmu. Tapi
adik-adik kelas mu bilang,malah aku suruh hati-hati dengan kamu. Kamu waktu man
dulu gonta-ganti, n mainin hati cewek. Padahal aku sudah tahu kelakuan kamu
kayak gitu, kenapa juga aku nggak bisa melupakan kamu. Apa ya... yang harus
aku lakukan, apakah aku tetep nunggu kamu, apa ninggalin kamu. Ya sudahlah aku
hanya ingin ngomong itu lewat blogku, aku bingung sudah cerita-cerita ke
sahabatku n terakhir aku cerita lewat ketikan ini.semoga hanyalah yang terbaik
buat jalan hidupku ini. Hanyalah Allah yang merancang n tahu ini semua. Terus
aku apakah menerima temanku ya...dari pada menunggumu. Galau tingkat dewa.
0 komentar:
Post a Comment